Bupati MYL Salurkan Bantuan Beras Bak air dan Bedah Rumah di 3 Kelurahan Kecamatan Pangkajene

PANGKEP- - Bupati Pangkep bagikan bantuan di tiga kelurahan kecamatan Pangkajene. Kelurahan Pado-doangan, kelurahan Mappasaile dan kelurahan Tumampua, Jumat(7/7/23).

Bupati MYL didampingi kepala dinas ketahanan pangan, kepala dinas sosial dan camat Pangkejene menyalurkan bantuan bak air, beras dan bedah rumah.

Baca juga: Bantuan Logistik Korban Gempa Senilai Rp1 Miliar Diserahkan Pemprov Sulsel ke Pemprov Sulbar

Kelurahan Padoang-doangan, bantuan beras yang dibagikan seberat 1, 7 ton kepada 170 penerima.

Bantuan bak air sebanyak 100 unit. Bantuan perbaikan bedah rumah sebanyak 5 penerima tahun 2023.Kelurahan Mappasaile, Pemberian bantuan beras untuk 505 penerima.

Baca juga: Puan Maharani: Kreativitas Anak Muda Butuh Dukungan dan Tempat yang Layak

Bantuan bak air 100 penerima. Perbaikan bedah rumah.

Kelurahan Tumampua, pemberian bantuan beras kepada 225 penerima.

Baca juga: Serahkan Bantuan, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Minta Dimanfaatkan dengan Baik

Pemberian bak air isi 600 liter kepada 100 penerima. Bedah rumah delapan unit penerima dibagi dua tahap.

Bupati Pangkep, MYL mengatakan di kecamatan Pangkajene dibagikan beras sebanyak 30 ton lebih.

Baca juga: Pergilah Anakku, Busur   T’lah Dilepas

"Ini bantuan beras diberikan selama tiga bulan. Niatnya, karena harga beras sangat tinggi sehingga pemerintah memberikan bantuan beras kepada masyarakat kurang mampu, "katanya.

Bantuan bak air yang diberikan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga khususnya saat musim kemarau.

Baca juga: Mardani Ali Sera Dukung Pemekaran Tasikmalaya Guna Hadirkan Kesejahteraan Selaras SDGs

Camat Pangkajene, Lukman Murtala mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan lurah untuk melihat kondisi masyarakat yang membutuhkan bantuan.

"Bantuan yang disalurkan pak bupati memang sangat dibutuhkan masyarakat. Ada beras, bedah rumah dan bak air, "katanya.

Lurah Tumampua, Taufik Nugroho menjelaskan bantuan bak air adalah program pemerintah untuk membantu masyarakat yang kesulitan air saat musim kemarau.

Bantuan bedah rumah yang diberikan kepada rumah yang memang tidak layak huni. 

"Ada dua tahap, tahap pertama Rp100 juta untuk empat rumah disesuaikan dengan kerusakan. Tahap dua, bulan Juli, Agustus akan dimulai, "jelasnya.( Herman Djide)

Baca juga: Bina Ketahanan Wilayah, Korem 052/Wijayakrama Gelar Komunikasi Sosial dengan Keluarga Besar TNI